Tugas Perkembangan Yang Harus Dikuasai Anak 9 Bulan

Tugas perkembangan yang harus dikuasai anak 9 bulan. Halo Ayah dan Bunda dimanapun berada selamat jumpa kembali di bincang-bincang kita mengenai tumbuh kembang anak. Kali ini kita masih akan membahas mengenai cara menstimulasi salah satu kemampuan dalam aspek bicara dan bahasa yang harus dimiliki anak usia sembilan bulan.

Untuk membahas hal itu kita akan berdiskusi dengan mama Ita orangtua dari anak usia tujuh bulanan.

Halo mama Ita, terima kasih untuk kesempatannya, saya boleh bertanya?

Iya sama-sama Bu, apa kabarnya nih Bu hari ini?

Tugas Perkembangan Yang Harus Dikuasai Anak 9 Bulan Menurut KTSP

 

Baik Bu Wahyu, kita masih dalam keadaan baik ya Bu. Oke kali ini kita akan membahas cara memberikan stimulasi pada anak untuk mencapai salah satu tugas perkembangan yang harus dikuasai anak 9 bulan menurut KTSP yaitu anak mampu menengok kebelakang saat orang lain diam-diam datang dan berdiri di belakangnya ketika anak bermain sendiri.

Oh iya bu kalau boleh saya mau langsung bertanya, saya dari awal penasaran Bu kenapa kemampuan ini penting dan sebenarnya kemampuan ini menunjukkan apa ya Bu ?

Ya memang kemampuan ini agak unik ya Bu, kemampuan ini sesungguhnya menunjukkan beberapa hal yaitu pastinya kemampuan ini menunjukkan bahwa anak dapat menyadari kehadiran orang lain walau tanpa harus melihat atau hanya mendengar suara yang kecil.

Kita juga bisa melihat bahwa anak mampu lengkap rangsangan atau stimulus sensorik dari sekitarnya meski sedang fokus pada suatu hal. Dengan memperhatikan kemampuan ini kita juga dapat melihat bahwa anak mampu mengalihkan fokus perhatiannya dari satu hal ke hal lain saat dibutuhkan.

Hal-hal itulah yang membuat kemampuan ini menjadi penting untuk diperhatikan. 

Wah banyak hal yang bisa kita lihat ya Bu dari satu kemampuan tersebut.

Iya Bu, disisi lain secara sederhana kita juga bisa melihat apakah anak kita cukup peka pada suara-suara yang kecil.

Bisa mencapai kemampuan kemampuan tugas perkembangan dengan sendirinya

Anak saya sekarang kan belum sembilan bulan tapi inginnya nanti di sembilan bulan dia sudah bisa menunjukkan kemampuan ini Bu. Apa nanti dia akan bisa dengan sendirinya Bu ? 

Secara umum pada anak yang tipikal atau tidak ada gangguan perkembangan anak akan bisa mencapai kemampuan kemampuan tugas perkembangan dengan sendirinya Bu, namun optimal atau tidaknya akan tergantung dari stimulasi yang diberi dan lingkungan sekitarnya.

Oleh karena itu ada baiknya anak diberikan stimulasi yang sesuai tugas perkembangannya.

Bagaimana cara memberikan stimulasi bagi anak seusia anak saya Bu, supaya nanti bisa memiliki kemampuan ini?

Salah satu hal yang bisa kita latih adalah dengan meningkatkan kepekaan anak terhadap rangsangan dari sekitarnya sehingga ia dapat lebih baik bu dalam membedakan suara-suara atau rangsangan lainnya.

Orang dewasa memperkenalkan suara-suara yang beragam ke anak

Tadi kita lihat orang dewasa memperkenalkan suara-suara yang beragam ke anak karena setiap benda menghasilkan suara yang berbeda maka dengan diperkenalkan demikian anak menjadi punya pengalaman yang membangun pengetahuannya. 

Selain suara yang beragam tadi juga kita bisa lihat bahwa orang dewasa memperkenalkan suara dengan volume yang berbeda-beda, namun demikian saat kita memberikan stimulasi kita juga perlu melihat respon anak bila anak tampak tidak nyaman dengan suara yang kencang maka kita sebaiknya menurunkan volume nya terlebih dahulu agar anak lebih nyaman.

Oh gitu ya Bu ya. 

Ya karena ambang toleransi tiap anak atau tiap individu akan berbeda-beda ya Bu, maka penting kita juga memperhatikan hal tersebut. Jangan sampai kita bermaksud memberikan stimulasi tapi yang terjadi anak malah tidak nyaman bahkan takut.

Apa tanda-tanda anak tidak nyaman ya Bu ?

Tanda-tandanya bisa berbeda-beda Bu, namun secara umum akan tampak dari wajah yang menunjukkan ekspresi takut atau tidak nyaman, anak menjauh, mata lebih terbelalak atau justru menutup telinga atau bahkan anak menangis.

Di dalam video tersebut juga tampak orang dewasa mengajak anak berbincang-bincang walau anak belum dapat berbicara, dengan mengajak anak berbicara anak jadi terbiasa dengan intonasi dan volume yang beragam dan tentunya menjadi lebih familiar dengan suara orang tuanya atau pengasuhnya.

Memanggil anak dengan berbisik

Nah yang paling mudah dilakukan adalah mencoba memanggil anak dengan berbisik untuk melatih anak peka terhadap suara-suara kecil.

Oh iya coba bisik-bisik memanggil anak ya.

Iya kalau anak anda belum peka mungkin bisa dimulai dengan suara bervolume biasa baru lama-lama dikecilkan kemampuan untuk dapat membedakan atau mendiferensiasi suara.

Ini juga memiliki hubungan dengan perkembangan bicara dan bahasa anak. Dengan kepekaan terhadap suara-suara anak jadi dapat membedakan berbagai macam jenis suara dan bunyi karena nantinya anak juga perlu dapat membedakan suara huruf misal bunyi huruf

Segitu pentingnya ya Bu. Sebenarnya kalau mengajak bicara sudah sering saya lakukan Bu, hanya mungkin kurang bermain dalam intonasi volume dan ekspresif.

Oh sudah bagus itu bu, nah dengan kita tahu seperti ini kita jadi bisa memperbaikinya tuh Bu.

Orangtua harus belajar terus ya Bu ?

Betul sekali Bu.

Selain stimulasi tadi apalagi Bu ya ?

Indra lain yaitu perabaan atau sering disebut juga taktil

Kita juga bisa menstimulasi sensori lainnya Bu selain penglihatan dan pendengaran, ada juga indra lain yaitu perabaan atau sering disebut juga taktil, indera perabaan ini berada di seluruh tubuh kita yaitu di kulit. 

Nah untuk stimulasinya bisa kita lihat pada aktivitas seperti di video berikut ini.

Nah dari video yang baru saja kita bisa lihat bahwa anak distimulasi dengan memainkan mainan-mainan dengan tekstur yang beragam, mainan dengan tekstur beragam melatih dan memperkaya pengetahuan anak akan informasi raba.

Perlu memperhatikan respon anak

Memindahkan mainan yang dipegangnya terkadang menyentuhkannya dan terkadang tidak, membuat anak dapat lebih sensitif menerima rangsang dari sekitarnya namun sama seperti rangsang suara saat main kita perlu terus memperhatikan respon anak. 

Hentikan segera jika anak tampak tidak nyaman dan perkenalkan kembali dengan perlahan dan bertahap, saat anak sudah tampak nyaman kembali 

Oh baik-baik, nah tapi kalau misalnya usia sembilan bulan anak belum bisa menyadari kehadiran orang lain yang datang diam-diam itu kenapa Bu ?

Bila anak dapat merespon orang yang dilihatnya tapi tidak merespon bila dipanggil dengan suara yang pelan hanya merespon suara yang keras mungkin ada baiknya diperiksa lagi kemampuan pendengarannya. 

Waspada gangguan perkembangan

Bila anak terlalu asyik sendiri dan mengabaikan kehadiran orang lain atau terlalu fokus pada suatu hal dan tidak bisa mengalihkan perhatiannya sejenak kepada hal lain disekitarnya maka mungkin perlu diperiksa adanya kemungkinan gangguan perkembangan. 

Disisi lain bisa saja anak memang kurang sensitif terhadap rangsangan sekitar dan membutuhkan stimulasi lebih. 

Oh begitu Bu untuk memastikannya lebih baik diperiksa saja kalau begitu ya Bu ? 

Iya betul Bu jika ada kecurigaan tertentu lebih baik kita konsultasikan kepada tenaga medis yang ada bisa dokter, psikolog atau bidan disekitaran. 

Oh baik bu tapi yang penting untuk seusia anak saya kita berikan stimulasi dulu ya Bu ?

Iya Bu penting untuk kita berikan dulu stimulasi - stimulasi yang sesuai dengan usianya, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.

Kita akan mengakhiri sesi tanya-jawab tugas perkembangan yang harus dikuasai anak 9 bulan. (Sc youtube @buahatindonesia1895)