Kenali 13 Penyebab Umum Demam Pada Bayi Yuk Ayah Bunda

Kenali 13 penyebab umum demam pada bayi yuk Ayah Bunda. Demam adalah suatu kondisi dimana suhu tubuh anak naik di atas normal. Normal suhu tubuhnya antara 36,5 sampai 37 derajat celcius. 

Demam sendiri bukan merupakan suatu penyakit ya Bun, jadi ini merupakan pertanda bahwa ada sesuatu hal yang terjadi di dalam tubuh atau bisa juga merupakan pertanda bahwa tubuh sedang aktif melawan infeksi bakteri atau virus yang masuk melebihi batas normal.

Nah untuk mengatasi demam sendiri tentunya orangtua harus paham ya atau harus mengetahui sebenarnya apa sih penyebab anak demam karena sebenarnya demam ini kan bukan penyakit.

Secara umum ada 13 kondisi ya Bun di mana hal ini paling sering menyebabkan bayi atau balita demam dan ini wajib Bunda ketahui karena sering sekali demamnya terjadi secara tiba-tiba, tentunya supaya Bunda bisa mengatasi dan tidak panik saat mengalaminya.

13 Penyebab Umum Demam Pada Bayi

Kondisi yang pertama, ISPA atau infeksi saluran pernafasan atas.

Contohnya sinusitis kemudian radang tenggorokan laringitis pneumonia nah ini semua bisa menyebabkan si kecil demam, nah ISPA ini sering terjadi karena adanya infeksi dari virus ataupun bakteri.

Yang kedua adalah flu.

Flu ini disebabkan karena virus influenza yang menyerang hidung tenggorokan atau paru-paru flu ini sering sekali menyebabkan demam terjadi tiba-tiba ya Bun selain demam yang tiba-tiba ciri lainnya adalah hidung tersumbat mata berair sakit kepala dan kadang disertai dengan batuk.

Yang ketiga adalah infeksi telinga 

Nah infeksi telinga ini biasanya disebabkan karena si kecil menderita penyakit lain contohnya sedang pilek atau flu atau radang tenggorokan, kemudian kalau anak mengalami infeksi telinga biasanya demamnya terjadi cukup tinggi biasanya di atas 38 derajat Celcius.

Yang keempat adalah radang amandel 

Nah radang amandel ini juga sering sekali terjadi pada anak-anak dan biasanya menyebabkan demam yang terjadi secara tiba-tiba selain demam yang terjadi tiba-tiba radang amandel akan menyebabkan sakit pada tenggorokan kemudian suara serak dan disertai dengan bau mulut.

Yang kelima adalah rosella 

Nah rosella ini sering terjadi pada bayi atau balita rentang usia enam sampai 24 bulan rosella disebabkan karena infeksi virus herpes, nah hal ini sering sekali menyebabkan anak demam. 

Selain itu ciri khasnya adalah terjadinya ruam merah di sekitar kulit, memang rosella ini tidak begitu berbahaya namun jika hal ini terjadi pada si kecil baiknya jangan diabaikan bunda harus konsultasi atau periksakan ke dokter.

Yang keenam adalah infeksi saluran kemih 

Infeksi saluran kemih ini disebabkan karena bakteri e coli masuk ke dalam saluran kemih si kecil biasanya ini dari anus ya bun dan hal ini disebabkan karena tidak terjaganya kebersihan organ intim si kecil atau cara cebok yang salah. 

Infeksi saluran kemih ini paling rentan terjadi pada anak perempuan ya Bun jadi memang baiknya perhatikan organ intim si kecil atau kebersihannya terutama pada saat ia buang air besar.

Yang ke-7 adalah infeksi saat anak mengalami cedera 

Nah hal ini bisa menyebabkan anak demam ya Bun karena pada saat anak cedera misalnya terluka atau terjatuh. Nah ini bisa menyebabkan yang namanya bakteri tadi masuk ke dalam tubuh hal ini bisa memicu infeksi atau peradangan. 

Yang ke-8 adalah gangguan pencernaan.

Gangguan pencernaan ini terjadi karena ada masalah di organ pencernaan yaitu lambung atau usus si kecil ya Bun. Biasanya paling rentan terjadi pada bayi karena memang sistem pencernaan si kecil masih sangat sensitif selain demam gangguan pencernaan ditandai dengan ciri lain ya Bun, seperti adanya nyeri perut kembung mual atau diare Kholik dan juga sembelit.

Yang ke-9 adalah batuk rejan atau pertusis 

Batuk rejan atau pertusis ini disebabkan karena infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan di paru-paru atau saluran pernafasan batuk rejan. Ini sering sekali kita sebut dengan batuk 100 hari batuk rejan ini sangat mudah menular melalui mulut atau hidung ya Bun dan paling sering dialami oleh bayi dibawah 1 tahun sampai anak-anak di bawah 6 tahun.

Nah gejala dari pertusis ini selain demam adalah batuk yang tidak berhenti-henti selama 10 sampai 20 detik, batuk rejan sering sekali terjadi pada malam hari. Nah ciri lainnya adalah bibir serta kuku si kecil bisa berubah menjadi kebiruan karena kekurangan oksigen. 

Yang ke-10 adalah cacar air 

Cacar air ini disebabkan karena terpaparnya virus herpes varicella-zoster. Cacar air ini menular ya Bun melalui air liur, kemudian dari batuk ataupun bersin serta dari dalam cairan yang ada di bintik cacar bahkan bisa menular ketika seseorang menghirup udara disekitar penderita cacar di mana bintik cacarnya baru pecah.

Selain demam ciri khas dari cacar air adalah terdapat ruam merah yang akan berubah menjadi bintik-bintik kecil terisi dengan cairan. Nah ini disebut dengan lenting cacar, lenting cacar ini baru akan muncul setelah 4-5 hari anak mengalami demam.

Yang ke-11 adalah DBD atau demam berdarah 

Anak yang menderita demam tiba-tiba ini bisa karena DBD, nah DBD ini memiliki ciri khas ya dimana demam akan terjadi seperti pelana kuda yaitu demam akan naik di hari pertama sampai hari ketiga kemudian akan turun di hari keempat dan kelima, lalu naik lagi di hari enam dan ketujuh.

Selain demam tinggi DBD disertai dengan sakit kepala kemudian nyeri sendi nyeri otot kemudian ada ruang atau kemerahan di kulit serta ada juga yang mengalami pendarahan. 

Yang ke-12 adalah efek imunisasi 

Jadi tidak hanya karena penyakit yang ada di dalam tubuh si kecil yang menyebabkan demam karena dampak dari imunisasi ini juga bisa menyebabkan kenaikan suhu tubuh si kecil. Nah tidak semua imunisasi juga ya Bun menyebabkan anak demam. Ada beberapa saja contohnya adalah DPT kemudian campak meningitis B. 

Demam imunisasi biasanya hanya berlangsung sekitar 1-2 hari saja walaupun tidak begitu berbahaya Bunda tetap harus waspada ya apalagi kalau demam si kecil cukup tinggi yaitu diatas 38,5 derajat Celcius. 

Yang ke-13 adalah karena suhu lingkungan yang panas 

Nah hal ini bisa menyebabkan si kecil demam ya Bun, biasanya demamnya dipicu karena terlalu lama beraktivitas di luar rumah dengan cuaca yang panas selain lingkungan yang panas, menggunakan baju atau pakaian yang terlalu tebal juga bisa memicu si kecil demam, namun untuk kedua jenis demam ini masih termasuk aman atau tidak begitu berbahaya ya bentuknya.

Bunda sudah mengetahui apa saja sih penyebab demam yang paling sering dialami oleh bayi ataupun balita, jadi kalau misalnya sudah tahu tentunya kita akan lebih mudah untuk mengatasinya.

Ada beberapa cara atau tips untuk membantu mengatasi demam pada bayi dan balita

1. Yang pertama ukur suhu tubuh si kecil secara berkala dengan termometer bukan dengan tangan. 
2. Yang kedua kompres anak dengan air hangat bukan air dingin dan kompres air hangat akan lebih efektif bila diletakkan di ketiak atau lipatan selangkangan bukan di dahi ya Bun. Nah kompres juga bisa dilakukan dengan cara lap seluruh tubuh anak dengan handuk yang telah dibasahi dengan air hangat.
3. Yang ketiga bayi harus lebih sering menyusui jadi berikan ASI ataupun susu lebih sering dari biasanya dan pastikan jangan sampai si kecil kekurangan cairan karena kekurangan cairan bisa menyebabkan dehidrasi.
4. Yang keempat berikan obat penurun demam sesuai dengan anjuran pakai. Nah Bunda juga bisa siapkan di rumah buat jaga-jaga ya Bun yaitu obat penurun demam yang aman saja, biasanya kandungan Paracetamol.
5. Yang kelima berikan pakaian longgar tidak terlalu tebal dan bahannya menyerap keringat dan hindari menggunakan kaos kaki atau selimut tebal pada saat anak demam.

Waspada terhadap gejala-gejala

Ketika si kecil demam Bunda tetap harus waspada ya dan tetap ukur suhu tubuhnya secara berkala segeralah periksakan ke dokter ketika Bunda mendapatkan beberapa gejala berikut : 

1. Jika anak rewel dan terlihat sangat lesu 
2. Yang kedua jika bayi demam dibawah usia 3 bulan 
3. Yang ketiga demam berlangsung lebih dari 24 jam untuk bayi dibawah 2 tahun 
4. ke-4 demam tidak turun meski telah diberi obat penurun demam 
5. Yang kelima anak menunjukkan gejala dehidrasi 
6. Yang keenam bayi mengalami kejang untuk pertama kali atau kejang berlangsung lebih dari 15 menit 
7. Yang ketujuh demam disertai dengan muntah atau diare, dan
8. Yang ke-8 adalah si kecil menolak diberi makanan atau minuman 

Nah itu tadi beberapa kondisi penyebab demam pada bayi dan balita dan juga cara mengatasinya semoga informasi kali ini bermanfaat. (ScYT Qween Lanira)