Cara Mengajarkan Anak Story Telling - Pentingnya Story Telling
Pentingnya menggunakan cerita untuk mengkomunikasikan pesan dengan tujuan untuk membuat orang lain merasakan sesuatu dari cerita tersebut, sehingga mempengaruhi tindakan mereka.
Daftar isi
Storytelling biasanya ga diajarin di bangku sekolah. Padahal, ini penting banget untuk ngejual skill atau kerjaan yang kita punya.
Storytelling penting buat presentasi kerjaan, nulis laporan, pitching, maupun wawancara.
3 tahap storytelling sederhana yang perlu kamu tau ~
1. Set Up
Bagian ini bertujuan buat ngasih latar belakang / konteks. kenapa orang2 musti dengerin cerita kita.
Misal, kalo ditanya Kelebihan diri, cerita dulu di suatu organisasi kamu dikasih peran X untuk mengejar Y.
Atau mau kasih ide, jelasin dulu masalah yang ada kek mana,
2. Climax
Bagian ini ditujukan buat kasih punchline, atau puncak dari cerita.
Misal, kamu bilang, dari peranan & tugas tadi, maka kamu melakukan A, B, C.
Atau, kalo ngasih ide, Maka jelasin idenya apa.
Bagian ini penting untuk nunjukin inti cerita yang paling musti didenger.
3. Resolution
Terakhir, jelasin dampaknya dari cerita kalian tadi. "Sehingga.... / Maka...."
Misal, pas bicara soal organisasi tadi, diakhiri dengan dampaknya jadi seperti apa.
Atau pas ngasih ide, diakhiri dengan manfaatnya apa.
Jadi orang nangkep resolusi akhirnya gimana.
Jadi kalo dirangkum, ya kayak orang bercerita aja.
Misalkan:
"Kondisinya..."
"Solusinya..."
"Sehingga..."
Atau format kayak:
- Mengapa
- Apa
- Bagaimana
Buat orang paham dengan kasih konteks/urgensi, kemudian dibawa ke apa yang mau dideliver, diakhiri dengan dampaknya apa.
Posting Komentar untuk "Cara Mengajarkan Anak Story Telling - Pentingnya Story Telling"